oleh

Gunung Fuji & Kuliner Jepang: Paduan Pesona Sempurna

angginews.com Gunung Fuji, atau yang dalam bahasa Jepang disebut Fuji-san, adalah simbol keindahan dan ketenangan negeri Sakura. Berdiri megah di Pulau Honshu, Gunung Fuji tidak hanya menjadi ikon geografis, tetapi juga merupakan pusat spiritual dan budaya yang dalam. Maka tidak heran bila banyak wisatawan dari seluruh dunia berbondong-bondong datang ke Jepang hanya untuk menyaksikan keagungan gunung setinggi 3.776 meter ini.

Namun, pesona Gunung Fuji tidak berhenti pada keindahan visualnya saja. Menikmati pemandangan gunung ini sambil mencicipi hidangan khas Jepang memberikan pengalaman yang jauh lebih mendalam.


1. Gunung Fuji: Keindahan Alam yang Menakjubkan

Sejak dulu, gunung ini dianggap suci dan menjadi sumber inspirasi bagi para seniman, penyair, hingga peziarah.

Selain itu, dengan bentuknya yang simetris dan puncaknya yang sering tertutup salju, Gunung Fuji merupakan objek fotografi yang sangat dicari. Tidak mengherankan jika gambar Fuji banyak menghiasi lukisan tradisional Jepang seperti ukiyo-e, serta kalender dan kartu pos modern.

Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Keindahan Fuji

Meskipun Gunung Fuji bisa dinikmati sepanjang tahun, musim semi dan musim gugur adalah dua waktu terbaik untuk berkunjung. Saat musim semi, bunga sakura bermekaran di sekitar kaki gunung, menciptakan pemandangan luar biasa romantis. Sedangkan pada musim gugur, dedaunan yang berubah warna menjadi merah dan oranye memberikan kontras yang menakjubkan dengan latar gunung bersalju.

Lebih dari itu, pengunjung juga bisa menikmati sunrise dari berbagai titik pandang seperti Danau Kawaguchi, Chureito Pagoda, atau desa Oshino Hakkai yang terkenal dengan sumber mata air alaminya yang jernih.


2. Lokasi Terbaik Menikmati Fuji Sekaligus Kuliner Khas Jepang

Danau Kawaguchi: Pemandangan + Makanan Lokal

Danau Kawaguchi adalah salah satu dari “Fuji Five Lakes” yang paling populer. Di sekeliling danau ini, banyak terdapat kafe dan restoran yang menyajikan makanan lokal. Bayangkan menikmati semangkuk soba dingin atau onigiri isi salmon sambil menyaksikan Gunung Fuji memantul di permukaan danau—pengalaman yang benar-benar luar biasa.

Tidak hanya itu, beberapa restoran menyediakan area duduk outdoor yang langsung menghadap ke gunung, sangat cocok untuk sarapan atau makan siang santai sambil ditemani pemandangan menyejukkan.

Chureito Pagoda: Spiritualitas dan Kuliner Ringan

Chureito Pagoda terkenal sebagai tempat foto ikonik Gunung Fuji. Setelah mendaki ratusan anak tangga menuju pagoda, wisatawan biasanya akan merasa lapar. Di kaki bukit, terdapat berbagai penjaja makanan ringan seperti takoyaki, yakitori, atau es krim matcha yang menyegarkan.

Makanan-makanan ini, meski terkesan sederhana, memiliki cita rasa yang otentik dan sangat menggugah selera, apalagi setelah berjalan cukup jauh.

Desa Oshino Hakkai: Pusat Wisata Budaya dan Kuliner Tradisional

Desa ini dikenal sebagai permata tersembunyi di kaki Gunung Fuji. Dikelilingi kolam-kolam alami yang berasal dari salju lelehan Fuji, tempat ini memiliki nuansa tradisional yang kental.

Di sini, wisatawan dapat mencicipi mochi isi kacang merah yang kenyal, oyaki (semacam bakpao isi sayur atau kacang), hingga teh hijau asli yang diseduh dari daun teh segar daerah setempat.


3. Hidangan Khas Jepang yang Cocok Dinikmati di Sekitar Gunung Fuji

1. Hōtō – Sup Mi Khas Yamanashi

Hōtō adalah mi tebal khas Prefektur Yamanashi, tempat di mana Gunung Fuji berada. Disajikan dalam kuah kaldu berbahan dasar miso dan sayuran musiman seperti labu dan wortel, makanan ini sangat cocok disantap saat udara dingin. Lebih dari itu, kehangatan dan kekentalan Hōtō mampu memberi tenaga untuk menikmati wisata seharian.

2. Unagi (Belut Bakar)

Unagi terkenal sebagai makanan bergizi yang dipercaya dapat memulihkan stamina. Menikmati sepiring unagi kabayaki dengan nasi hangat di tepi danau sambil memandang Fuji adalah kombinasi sempurna antara kenikmatan kuliner dan keindahan alam.

3. Matcha dan Wagashi

Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Jepang tanpa mencicipi matcha. Teh hijau khas Jepang ini biasanya disajikan bersama wagashi, yaitu kue tradisional berbahan dasar beras dan kacang merah. Menyeruput matcha hangat di sebuah kedai teh sambil menghadap ke arah Gunung Fuji adalah momen relaksasi yang menenangkan pikiran.

4. Bento Wisata

Banyak restoran dan toko di sekitar Gunung Fuji yang menyediakan bento untuk dibawa piknik. Isinya bisa beragam, mulai dari tamagoyaki (telur dadar Jepang), karaage (ayam goreng), hingga tsukemono (acar khas Jepang). Piknik sambil duduk di bawah pohon sakura, makan bento, dan menikmati siluet Gunung Fuji adalah definisi kebahagiaan sederhana.


4. Mengapa Pengalaman Ini Begitu Spesial?

Paduan Alam dan Budaya

Mengapa kombinasi antara Gunung Fuji dan kuliner Jepang terasa begitu istimewa? Jawabannya adalah karena kita tidak hanya menikmati makanan, melainkan juga mengalami budaya.

Ketika kita menyantap Hōtō sambil melihat Fuji, kita menyatu dengan alam dan sejarah. Ketika kita menyeruput teh hijau sambil memandang pegunungan, kita memahami esensi wabi-sabi—konsep keindahan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan yang dianut oleh masyarakat Jepang.

Pengalaman yang Membangkitkan Semua Indra

Perjalanan ini bukan hanya visual, tetapi juga menyentuh penciuman, rasa, pendengaran, dan perasaan. Aroma makanan, suara alam, angin pegunungan, serta rasa lembut matcha semuanya membentuk pengalaman multisensori yang tak tergantikan.


5. Tips Berwisata ke Gunung Fuji dan Menikmati Kuliner

  1. Datang di Waktu yang Tepat: Musim semi dan musim gugur adalah waktu paling ideal.

  2. Cari Akomodasi di Kawaguchiko: Banyak penginapan dengan view Fuji langsung.

  3. Gunakan Transportasi Umum Jepang (JR Pass): Efisien dan hemat biaya.

  4. Cicipi Makanan Lokal, Jangan Hanya Ramen atau Sushi!

  5. Ikuti Tur Kuliner Lokal: Banyak tur yang menggabungkan wisata alam dan makanan.

  6. Jangan Lupa Kamera: Pemandangan terlalu indah untuk tidak diabadikan.


Kesimpulan: Perjalanan Jiwa dan Lidah di Negeri Sakura

Gunung Fuji bukan hanya sebuah tempat. Ia adalah simbol dari keheningan, kekuatan, dan kedamaian. Namun, ketika kita menambahkan elemen kuliner khas Jepang ke dalam pengalaman itu, perjalanan pun menjadi lebih hidup dan mendalam.

Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Jepang, pastikan untuk menggabungkan keindahan alam Gunung Fuji dengan kekayaan rasa makanan tradisional Jepang. Dengan begitu, Anda tidak hanya memuaskan mata dan perut, tetapi juga memberi nutrisi pada jiwa.

baca juga : seputar malam

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *