Di tengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat, angkringan justru menjadi peluang yang menjanjikan. Tak hanya di Yogyakarta atau Solo, kini angkringan menjamur di berbagai kota besar dan berhasil meraih omzet fantastis. Salah satu kisah sukses datang dari seorang pelaku usaha angkringan yang mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah per hari. Bagaimana kisahnya? Apa rahasianya? Artikel ini mengupas tuntas perjalanan sukses tersebut.
Awal Mula Bisnis Angkringan
Sukses tidak datang dalam semalam. Pemilik angkringan “Ndeso Nyaman” di Jakarta, sebut saja Pak Rudi, memulai usahanya hanya dengan gerobak sederhana dan modal pas-pasan. Berbekal resep keluarga dan semangat pantang menyerah, ia mulai berjualan nasi kucing, sate usus, tempe bacem, dan aneka gorengan di pinggir jalan kawasan kampus.
Awalnya omzet hanya berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per hari. Namun, dengan strategi tepat dan inovasi produk, omzetnya terus meningkat drastis.
Strategi Kunci Menuju Sukses
Ada beberapa strategi yang diterapkan Pak Rudi sehingga bisnis angkringannya berkembang pesat:
1. Menu Variatif dan Otentik
Meski konsepnya angkringan tradisional, Pak Rudi menambahkan sentuhan modern seperti menu kopi susu kekinian, nasi bakar varian topping, hingga sate kulit crispy. Inovasi ini menarik segmen anak muda sekaligus tetap mempertahankan pelanggan lama.
2. Harga Terjangkau
Dengan konsep kuliner malam merakyat, harga yang ditawarkan tetap ekonomis, mulai dari Rp3.000 hingga Rp15.000 per porsi. Harga yang bersahabat ini membuat pelanggan tak segan kembali.
3. Pelayanan Cepat dan Ramah
Tim angkringan dilatih untuk selalu sigap dan ramah. Makanan cepat saji dan sistem pemesanan yang efisien menjadi nilai tambah.
4. Promosi Lewat Media Sosial
Pak Rudi aktif mempromosikan usahanya lewat Instagram dan TikTok. Video behind the scene, testimoni pelanggan, hingga giveaway menjadi magnet kuat untuk menarik konsumen baru.
5. Lokasi Strategis dan Jam Operasional Fleksibel
Buka dari sore hingga dini hari di area ramai mahasiswa dan pekerja, membuat bisnis ini mendapat pasar loyal. Ia juga menjalin kerja sama dengan ojek online untuk layanan antar.
Dari Gerobak ke Cabang dan Franchise
Melihat permintaan yang semakin tinggi, Pak Rudi memperluas bisnisnya menjadi dua cabang tambahan di Jakarta dan satu di Depok. Bahkan kini, ia membuka peluang franchise dengan standar operasional yang telah terbukti.
Setiap gerai angkringan bisa menghasilkan omzet antara Rp7 juta hingga Rp12 juta per hari, tergantung lokasi dan hari. Pada akhir pekan, omzet bisa menyentuh Rp20 juta!
Dampak Ekonomi dan Sosial
Keberhasilan bisnis angkringan ini tidak hanya berdampak pada pemilik, tapi juga menciptakan lapangan kerja. Setiap cabang mempekerjakan 5-7 orang staf. Selain itu, Pak Rudi aktif bekerja sama dengan petani lokal untuk suplai bahan makanan, sehingga turut memberdayakan UMKM sekitar.
Tips Memulai Bisnis Angkringan
Jika Anda tertarik meniru kesuksesan ini, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:
- Mulai dari skala kecil tapi konsisten.
- Jaga kualitas bahan dan rasa makanan.
- Gunakan media sosial untuk promosi.
- Pilih lokasi yang ramai pada malam hari.
- Tentukan ciri khas angkringan Anda.
Tantangan dan Solusi
Tidak ada bisnis tanpa rintangan. Cuaca ekstrem, persaingan, hingga keluhan pelanggan adalah tantangan nyata. Namun, Pak Rudi menyikapi hal itu dengan adaptasi dan evaluasi rutin. Ia juga sering meminta feedback dari pelanggan untuk perbaikan berkelanjutan.
Kesimpulan
Kisah sukses bisnis angkringan ini membuktikan bahwa usaha kecil dengan konsep sederhana bisa tumbuh menjadi besar dan menguntungkan, asalkan ditekuni dengan strategi dan semangat pantang menyerah. Jika Pak Rudi bisa, maka siapa pun juga bisa.
baca juga : cara menyusun jadwal workout sesuai tipe tubuhmu
Komentar