Pendahuluan
angginews.com Kepribadian ganda, atau dalam istilah medis dikenal sebagai Dissociative Identity Disorder (DID), merupakan kondisi kesehatan mental yang kompleks dan sering kali disalahpahami. Individu dengan DID memiliki dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda, yang masing-masing dapat mengambil alih perilaku dan kesadaran individu tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan signifikan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hubungan sosial, pekerjaan, dan kesejahteraan emosional.
Pengertian Kepribadian Ganda
DID adalah gangguan disosiatif yang ditandai dengan adanya dua atau lebih identitas yang berbeda dalam satu individu. Setiap identitas, atau “alter”, memiliki pola pikir, perilaku, dan ingatan yang unik. Perpindahan antara identitas ini sering kali disertai dengan amnesia atau kehilangan ingatan yang signifikan, membuat individu tidak menyadari tindakan yang dilakukan oleh identitas lain.
Penyebab Kepribadian Ganda
Penyebab pasti DID belum sepenuhnya dipahami, namun penelitian menunjukkan bahwa trauma berat, terutama pada masa kanak-kanak, memainkan peran utama dalam perkembangan kondisi ini. Beberapa faktor yang diduga berkontribusi meliputi:
-
Trauma Masa Kecil: Pengalaman pelecehan fisik, seksual, atau emosional yang parah dan berulang pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan individu mengembangkan identitas alternatif sebagai mekanisme pertahanan psikologis.
-
Pola Asuh yang Tidak Mendukung: Lingkungan keluarga yang tidak stabil, penuh kekerasan, atau kurangnya dukungan emosional dapat meningkatkan risiko perkembangan DID.
-
Faktor Genetik dan Biologis: Meskipun belum ada bukti konklusif, beberapa studi menunjukkan bahwa faktor genetik dan struktur otak tertentu mungkin berperan dalam kerentanan terhadap gangguan disosiatif.
Gejala Kepribadian Ganda
Gejala DID dapat bervariasi antar individu, namun beberapa tanda umum meliputi:
-
Perubahan Identitas yang Mendadak: Individu menunjukkan perilaku, suara, atau sikap yang berbeda secara signifikan, mencerminkan identitas yang berbeda.
-
Amnesia atau Kehilangan Ingatan: Kesulitan mengingat informasi pribadi penting, peristiwa sehari-hari, atau kejadian traumatis, yang tidak dapat dijelaskan oleh lupa biasa.
-
Depersonalisasi dan Derealisasi: Perasaan terlepas dari diri sendiri atau lingkungan sekitar, seolah-olah sedang menonton diri sendiri dari luar tubuh.
-
Gangguan Identitas: Merasa memiliki lebih dari satu identitas atau merasa identitas diri berubah-ubah.
Diagnosis Kepribadian Ganda
Mendiagnosis DID memerlukan evaluasi menyeluruh oleh profesional kesehatan mental berlisensi. Proses diagnosis biasanya melibatkan:
-
Wawancara Klinis: Mengumpulkan riwayat medis dan psikologis, termasuk pengalaman trauma dan gejala disosiatif.
-
Observasi Perilaku: Mengamati perubahan perilaku, pola bicara, dan ekspresi emosi yang mungkin menunjukkan adanya identitas alternatif.
-
Penggunaan Alat Penilaian: Menggunakan kuesioner atau tes psikologis yang dirancang untuk mengidentifikasi gejala disosiatif.
Solusi dan Penanganan Kepribadian Ganda
Penanganan DID bertujuan untuk mengintegrasikan identitas yang terpisah dan mengatasi trauma yang mendasarinya. Pendekatan yang umum digunakan meliputi:
-
Psikoterapi: Terapi bicara, seperti terapi kognitif perilaku (CBT) atau terapi berfokus pada trauma, membantu individu memahami dan mengintegrasikan identitas mereka serta mengatasi pengalaman traumatis.
-
Terapi Obat: Meskipun tidak ada obat khusus untuk DID, obat-obatan seperti antidepresan atau anxiolytics dapat digunakan untuk mengelola gejala terkait, seperti depresi atau kecemasan.
-
Terapi Kelompok: Berpartisipasi dalam kelompok dukungan dengan individu lain yang mengalami kondisi serupa dapat memberikan rasa komunitas dan pemahaman.
-
Pendidikan dan Dukungan Keluarga: Melibatkan keluarga dalam proses terapi dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung dan memahami kebutuhan individu dengan DID.
Pencegahan dan Kesadaran
Meskipun tidak semua kasus DID dapat dicegah, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak-anak dapat mengurangi risiko perkembangan gangguan ini. Pendidikan tentang kesehatan mental dan akses ke layanan dukungan juga memainkan peran penting dalam pencegahan dan intervensi dini.
Kesimpulan
Kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder adalah kondisi kompleks yang memerlukan pemahaman dan penanganan yang tepat. Dengan pendekatan terapi yang sesuai dan dukungan dari lingkungan sekitar, individu dengan DID dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan berfungsi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari. Penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma terkait gangguan ini, sehingga individu yang terkena dapat mencari bantuan tanpa rasa takut atau malu.
baca juga : berita malam ini
Komentar