oleh

Mengapa Ekonomi RI Tertekan Usai Demo 28 Agustus 2025

1. Latar Belakang: Aksi Demo dan Pemicu Ekonomi

angginews.com Pada 28 Agustus 2025, demo masyarakat meluas ke berbagai kota di Indonesia. Aksi ini dipicu oleh tunjangan tinggi anggota DPR, ketimpangan ekonomi, serta pemilu yang dinilai banyak pihak tidak adil. Memuncaknya perang kebijakan makin diperparah saat unit Brimob menabrak seorang pengemudi ojol yang kemudian meninggal dunia, menjadikan demo bertambah luas dan menimbulkan korban jiwa serta kerusakan fasilitas publik.

2. Dampak Langsung: IHSG Anjlok & Rupiah Melemah

Dalam perdagangan pekan setelah demo, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi hingga −2,27 %—penurunan terbesar dalam dua minggu terakhir—sejak pembukaan pasar pada 29 Agustus sebelum mulai terangkat kembali.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terdepresiasi hampir −1 % terhadap Dolar AS, menyentuh kisaran Rp16.400–16.475, sebelum kembali stabil usai intervensi BI dan janji menjaga likuiditas.

3. Reaksi Pasar dan Modal Asing

Investor merespons ketidakpastian politik dengan menarik modal asing (capital outflow). Volume transaksi harian melonjak sekitar 40 %, menunjukkan tingginya volatilitas pasar dan kekhawatiran jangka pendek. Namun, pemerintah dan pelaku keuangan menyatakan bahwa fundamental makro ekonomi tetap solid: pertumbuhan kuartal II/2025 mencapai 5,12 %—tertinggi dalam dua tahun terakhir—dengan cadangan devisa kuat dan sistem perbankan tangguh.

4. Dampak Sektoral dan Kepercayaan Bisnis

Unjuk rasa juga menyebabkan gangguan operasional bisnis, terutama sektor ritel dan transportasi. Banyak mal tutup lebih awal, sebagian sekolah memberlakukan sistem belajar daring, dan sejumlah perusahaan mendorong kebijakan kerja dari rumah untuk menghindari potensi konflik.
Pengusaha pun mulai khawatir terhadap investasi jangka menengah. Kelangsungan usaha dan penciptaan lapangan kerja dapat terhambat bila ketidakpastian berkepanjangan.

5. Penguatan Kebijakan Pemerintah

Merespons krisis, pemerintah mengambil sejumlah langkah cepat:

  • Presiden Prabowo membatalkan kenaikan tunjangan DPR dan memperintahkan penyelidikan terhadap insiden pengemudi ojol tewas.

  • Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto menyatakan fundamental ekonomi tetap kuat dan meluncurkan paket insentif ekonomi, termasuk dukungan usaha padat karya dan bantuan warga rentan.

  • Bank Indonesia serta OJK bergerak cepat untuk menjaga pasar keuangan dan nilai rupiah stabil dengan intervensi, membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder, dan mempermudah mekanisme buy-back saham.

6. Tantangan Lanjutan Menuju Pemulihan

Meski stabilitas ekonomi nasional masih tergolong kuat, institusi keuangan menyatakan bahwa kepercayaan investor diperkirakan baru pulih sepenuhnya apabila stabilitas politik, keamanan, dan kebijakan ekonomi ke depan lebih konsisten.
Terdapat risiko slowing investasi jika ketidakpastian terlalu lama berlanjut, serta tekanan terhadap UMKM akibat konsumsi rumah tangga menurun. Selain itu, potensi “brain drain” dari generasi muda terus mengemuka sebagai ancaman terhadap daya saing nasional.

7. Prospek Ekonomi Pasca Demo

Pada akhirnya, dampak pasca-demo bersifat sementara jika respons kebijakan cepat dan tepat. Sinyal positif muncul dari penguatan IHSG dan pemulihan rupiah, sementara pertumbuhan tetap tercatat di atas 5 %.
Pemulihan kepercayaan pasar tergantung sejauh mana pemerintah mampu menjawab tuntutan sosial—khususnya soal ketimpangan ekonomi—serta menjamin transparansi dan stabilitas politik ke depan.


Kesimpulan

Unjuk rasa besar 28 Agustus 2025 memberi tekanan signifikan terhadap ekonomi Indonesia dalam jangka pendek: IHSG sempat jeblok lebih dari 2 %, rupiah melemah hampir 1 %, modal asing keluar, dan aktivitas bisnis terganggu. Namun, fundamental ekonomi tetap kuat, ditopang pertumbuhan positif, cadangan devisa memadai, dan kebijakan cepat dari BI serta pemerintah. Kunci pemulihan jangka panjang adalah memperkuat kepercayaan investor melalui stabilitas politik, kebijakan ekonomi inklusif, dan dialog sosial terbuka.

Baca Juga : Berita Terbaru

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *