Berita Viral | Berita Terpercaya | Berita Terkini | Info Berita Hari Ini | Berita Terkini
Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Tol Krian-Gresik, Jawa Timur, ketika sebuah mobil BMW hitam jatuh dari ketinggian 5 meter akibat mengikuti petunjuk arah dari aplikasi Google Maps yang salah. Kejadian ini terjadi di ujung tol yang belum terhubung, yang menyebabkan pengemudi terus mengikuti petunjuk “lurus terus,” meskipun jalan tersebut sudah berakhir.
Menurut laporan, mobil tersebut sempat menerobos barrier pengaman di ujung jalan tol karena ada celah selebar satu mobil. Akibatnya, mobil yang dikendarai tersebut terhempas sejauh 12 meter sebelum akhirnya berhenti. Beruntung, dua penumpang yang berada di dalam mobil tersebut selamat dan hanya mengalami luka ringan meskipun kecelakaan tersebut cukup mengerikan.
Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan pengemudi, terutama ketika mengandalkan aplikasi navigasi seperti Google Maps. Terkadang, aplikasi ini memberikan petunjuk yang tidak akurat atau mengarahkan pengemudi ke area yang belum selesai dibangun, seperti yang terjadi pada kejadian di Tol Krian-Gresik.
Kecelakaan yang Tergolong Berisiko
Meski kecelakaan ini berakhir dengan selamat bagi kedua penumpang, kerugian material diperkirakan mencapai Rp 15 juta. Kerusakan pada kendaraan cukup parah, terutama bagian bawah mobil yang terhempas setelah jatuh dari ketinggian. Selain itu, barrier pengaman juga rusak akibat diterobos kendaraan tersebut.
Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya memperhatikan kondisi jalan meskipun menggunakan aplikasi navigasi. Terkadang, meskipun aplikasi memberikan petunjuk yang jelas, faktor keselamatan yang terkait dengan infrastruktur jalan yang belum sepenuhnya siap, seperti tol yang belum tersambung, bisa menjadi ancaman bagi pengemudi.
Pentingnya Keamanan dan Waspada dalam Mengemudi
Kejadian di Tol Krian-Gresik ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pengemudi untuk selalu waspada terhadap kondisi jalan meskipun sudah menggunakan teknologi canggih seperti aplikasi navigasi. Tidak jarang, ada jalan-jalan yang masih dalam tahap pembangunan atau belum selesai, dan ini bisa menimbulkan bahaya bagi pengemudi yang tidak memperhatikannya.
Meskipun aplikasi seperti Google Maps sangat membantu dalam memberikan arahan, pengemudi harus tetap mengandalkan pengamatan langsung terhadap kondisi jalan. Keputusan untuk berhenti sejenak dan mengecek sekitar sangat penting, terutama di lokasi yang tampaknya tidak sesuai dengan petunjuk aplikasi.
Kesimpulan
Kecelakaan yang terjadi di Tol Krian-Gresik adalah peringatan bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan tidak sepenuhnya mengandalkan aplikasi navigasi tanpa mempertimbangkan kondisi jalan. Teknologi memang mempermudah perjalanan, tetapi kewaspadaan dan keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama dalam berkendara.
Dengan kerugian material yang ditaksir sekitar Rp 15 juta dan dua penumpang yang selamat meski luka ringan, kejadian ini tentu mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam mengikuti petunjuk arah, terutama di area yang belum sepenuhnya siap dan aman untuk dilalui.
Komentar