oleh

Pasar Tanah Abang di Tengah Era Digital: Pedagang Adaptasi dengan E-Commerce

Jakarta, [10 Maret 2025] – Pasar Tanah Abang, sebagai salah satu pusat grosir terbesar di Asia Tenggara, kini menghadapi tantangan besar di era digital. Para pedagang mulai beradaptasi dengan platform e-commerce untuk tetap bersaing dan menjangkau pelanggan lebih luas.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan perubahan pola belanja masyarakat, banyak pedagang di Pasar Tanah Abang yang mulai memanfaatkan marketplace online seperti Shopee, Tokopedia, dan Instagram untuk memasarkan produk mereka. “Dulu, pelanggan harus datang langsung ke toko, sekarang cukup pesan lewat aplikasi dan barang bisa dikirim ke seluruh Indonesia,” ujar salah satu pedagang tekstil di Pasar Tanah Abang.

Adaptasi ini tidak hanya dilakukan oleh pedagang besar, tetapi juga oleh pelaku usaha kecil yang berupaya mempertahankan bisnis mereka. Banyak dari mereka mengikuti pelatihan digital marketing, mempelajari cara menggunakan media sosial, dan menerapkan strategi promosi online agar dapat bersaing dengan toko-toko berbasis digital.

Namun, tidak sedikit pedagang yang masih mengalami kesulitan dalam beradaptasi. Beberapa mengeluhkan persaingan harga yang ketat serta biaya layanan dari platform e-commerce yang dianggap cukup tinggi. “Kami berharap ada dukungan dari pemerintah, seperti pelatihan lebih lanjut dan bantuan dalam hal pemasaran digital,” kata salah satu pedagang lainnya.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, transformasi digital di Pasar Tanah Abang menjadi langkah yang tidak terelakkan. Dengan semakin meningkatnya tren belanja online, para pedagang yang mampu beradaptasi akan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan berkembang di era digital ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *