angginews.com Bagi banyak orang tua baru, membungkus bayi dengan selimut terlihat seperti cara yang tepat untuk menjaga kehangatan. Namun, di balik manfaatnya, ada risiko serius yang jarang disadari—yaitu risiko tercekik dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Oleh karena itu, pertanyaannya menjadi penting: apakah bayi memang perlu tidur pakai selimut?
1. Selimut dan Bayi: Tradisi yang Masih Dipercayai
Di banyak budaya, bayi baru lahir selalu dibungkus dengan kain atau selimut tebal. Alasannya jelas, yaitu menjaga suhu tubuh bayi yang belum stabil. Bahkan, nenek dan orang tua zaman dulu sering menyarankan untuk selalu menutupi bayi, terutama saat malam hari.
Namun, kini kita tahu bahwa praktik ini tidak selalu aman. Badan kesehatan dunia seperti WHO dan American Academy of Pediatrics (AAP) sudah memperingatkan bahwa penggunaan selimut pada bayi di bawah 12 bulan dapat meningkatkan risiko tercekik atau tersedak saat tidur.
2. Risiko Tidur Pakai Selimut bagi Bayi
Bayi memiliki kontrol motorik yang sangat terbatas, terutama di bulan-bulan awal kehidupannya. Akibatnya, jika selimut menutupi wajah, mereka tidak bisa menyingkirkannya sendiri.
Beberapa risiko yang dapat terjadi antara lain:
-
Tercekik karena selimut menutupi hidung dan mulut.
-
Kepanasan (overheating) yang dapat memicu gangguan pernapasan.
-
SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau kematian mendadak saat tidur.
Selain itu, selimut yang longgar bisa membungkus leher bayi secara tidak sengaja, menimbulkan risiko fatal.
3. Bukti Penelitian
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sekitar 3.500 bayi meninggal setiap tahun di AS akibat kondisi yang berhubungan dengan tidur tidak aman, termasuk penggunaan selimut.
Penelitian juga menunjukkan bahwa risiko SIDS meningkat tajam pada bayi yang tidur dengan selimut tebal atau bantal di sekitarnya. Faktor suhu kamar, posisi tidur, dan usia bayi menjadi kombinasi penting yang harus diperhatikan.
4. Alternatif Aman Pengganti Selimut
Kabar baiknya, ada banyak cara untuk menjaga bayi tetap hangat tanpa menggunakan selimut longgar. Beberapa pilihan aman antara lain:
-
Sleep sack atau kantong tidur bayi: dirancang khusus agar tidak menutupi wajah bayi.
-
Pakaian tidur berbahan katun atau fleece yang menutupi seluruh tubuh.
-
Swaddle (bedong) aman: gunakan kain tipis dan pastikan tidak terlalu ketat, serta berhenti membedong ketika bayi mulai bisa berguling.
Dengan cara ini, bayi tetap hangat tanpa harus berisiko tercekik.
5. Panduan Aman Tidur untuk Bayi
American Academy of Pediatrics merekomendasikan beberapa panduan berikut:
-
Posisi tidur telentang – Paling aman untuk mengurangi risiko SIDS.
-
Gunakan permukaan tidur yang rata dan keras – Seperti kasur bayi dengan sprei yang pas.
-
Jauhkan benda-benda longgar dari tempat tidur – Termasuk bantal, boneka, dan selimut.
-
Atur suhu kamar yang nyaman – Antara 20–22°C sudah cukup untuk bayi.
-
Gunakan pakaian berlapis – Daripada menambahkan selimut.
6. Kesalahpahaman yang Sering Terjadi
Banyak orang tua masih percaya bahwa bayi akan kedinginan tanpa selimut. Padahal, bayi memiliki metabolisme tinggi dan lebih rentan terhadap panas berlebih dibanding orang dewasa.
Selain itu, suhu tubuh bayi bisa dipertahankan dengan pakaian yang tepat. Menambahkan selimut justru bisa membahayakan jika tidak diawasi.
7. Tips Mencegah Risiko Tercekik
-
Pilih pakaian tidur sesuai musim.
-
Jangan pernah meletakkan bayi di tempat tidur orang dewasa.
-
Pastikan kepala bayi tetap terbuka saat tidur.
-
Rutin memeriksa suhu tubuh bayi dengan menyentuh leher atau punggungnya.
8. Perspektif Para Ahli
Menurut dr. Rachel Moon, pakar kesehatan anak dari University of Virginia, “Risiko terbesar dari selimut adalah potensi menutupi wajah bayi. Bahkan selimut tipis pun bisa menjadi bahaya jika posisinya tidak tepat.”
Oleh sebab itu, kebijakan “tidak ada selimut” untuk bayi di bawah 12 bulan adalah langkah yang paling aman.
9. Kesimpulan
Meski selimut identik dengan kenyamanan dan kehangatan, bagi bayi—terutama yang masih di bawah 1 tahun—risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Penggunaan selimut dapat meningkatkan risiko tercekik, tersedak, dan SIDS.
Alternatif seperti sleep sack, pakaian tidur berlapis, dan swaddle aman lebih direkomendasikan. Sebagai orang tua, memastikan bayi tidur dalam lingkungan yang aman adalah prioritas utama, bahkan jika itu berarti meninggalkan kebiasaan lama.
Baca Juga : Berita Terbaru