angginews.com Kota Solo, atau Surakarta, dikenal sebagai kota yang “never ending asia”. Ungkapan ini memang mencerminkan karakter Solo yang damai, sarat budaya, sekaligus kaya kuliner tradisional. Menariknya, kota ini juga sangat bersahabat bagi wisatawan pemula. Selain itu, hampir seluruh destinasi bisa dijangkau dengan jarak yang dekat sehingga perjalanan 3 hari 2 malam pun terasa sangat maksimal.
Melalui panduan itinerary lengkap ini, Anda akan menemukan perpaduan wisata kuliner legendaris, warisan budaya keraton, pasar tradisional, hingga pengalaman seni yang membuat Solo selalu dirindukan.
Hari 1: Menyapa Kota Solo Lewat Kuliner Pagi & Heritage Keraton
1. Sarapan: Timlo Sastro – Mengawali Hari dengan Kelezatan Ikonik
Untuk memulai hari pertama, Anda bisa langsung menuju Timlo Sastro, kuliner legendaris yang berada di dekat Pasar Gede. Hidangan berkuah jernih ini berisi sosis solo, telur pindang, dan potongan daging ayam. Rasanya ringan namun kaya cita rasa. Selain itu, tempat ini cocok untuk mencicipi nuansa kuliner warga Solo yang autentik.
2. Menjelajahi Pasar Gede: Surga Jajanan Tradisional
Setelah sarapan, melangkahlah ke Pasar Gede, pusat aktivitas ekonomi sekaligus tempat terbaik untuk berburu jajanan. Di sini, Anda bisa mencoba dawet telasih, serabi kinca, atau brambang asem. Selain itu, Anda juga dapat melihat aktivitas pedagang yang masih mempertahankan pola jual-beli tradisional.
3. Wisata Budaya: Keraton Surakarta Hadiningrat
Perjalanan semakin menarik saat Anda berkunjung ke Keraton Surakarta, pusat budaya Jawa yang tetap hidup hingga kini. Di dalamnya, Anda akan melihat museum, pusaka keraton, hingga paviliun-paviliun tua yang masih digunakan untuk upacara adat. Selain itu, Anda bisa belajar tentang filosofi hidup Jawa yang mengajarkan harmoni dan kesederhanaan.
4. Makan Siang: Selat Solo Mbak Lies
Untuk makan siang, kunjungi Selat Solo Mbak Lies. Hidangan ini berupa daging sapi rebus dengan kuah manis gurih yang menyegarkan. Selat Solo sering disebut sebagai “bistik Jawa”, sehingga sangat cocok untuk wisatawan yang ingin makanan ringan namun mengenyangkan. Selain itu, dekorasi unik restoran ini menjadi daya tarik tersendiri.
5. Sore di Kampung Batik Laweyan: Belanja & Belajar
Selanjutnya, Anda dapat menghabiskan sore dengan menjelajahi Kampung Batik Laweyan, salah satu pusat produksi batik tertua di Indonesia. Di sini, Anda bisa menyaksikan langsung proses membatik, berbelanja batik tulis, atau sekadar menikmati suasana kampung heritage yang tenang. Lebih dari itu, Laweyan menawarkan sejarah panjang pergerakan saudagar batik yang berpengaruh pada budaya Solo.
6. Makan Malam: Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Hari pertama akan terasa sempurna ketika ditutup dengan makan malam di Nasi Liwet Wongso Lemu. Hidangan nasi liwet berisi suwiran ayam, labu siam, dan santan gurih ini menjadi makanan wajib saat berwisata ke Solo. Selain itu, suasana lesehan tradisional semakin memperkuat pengalaman budaya Jawa.
Hari 2: Petualangan Kuliner Legendaris & Eksplorasi Seni
1. Sarapan Pagi: Sate Buntel Bu Hj. Bejo
Pada hari kedua, mulailah pagi dengan mencicipi Sate Buntel, sate daging cincang yang dibungkus lemak tipis lalu dibakar hingga wangi. Rasanya sangat kuat, gurih, dan juicy. Selain itu, menu ini telah menjadi favorit banyak kalangan, termasuk wisatawan dari luar negeri.
2. Museum Batik Danar Hadi: Memahami Nilai Seni Tekstil Jawa
Setelah sarapan, mampirlah ke Museum Batik Danar Hadi, salah satu museum batik terbaik di Indonesia. Anda akan melihat koleksi batik dari zaman kolonial hingga modern. Selain itu, pemandu museum akan menjelaskan filosofi motif batik secara detail, sehingga Anda semakin memahami makna simbolik di balik setiap pola.
3. Makan Siang di Tengkleng Bu Edi – Kuliner Wajib Solo
Siang hari, saatnya mencoba Tengkleng Bu Edi yang legendaris. Tengkleng adalah sup tulang kambing dengan kuah gurih pedas. Yang membuatnya unik adalah penyajiannya yang menggunakan tulang muda sehingga mudah dinikmati. Selain itu, antrean yang selalu panjang menunjukkan betapa populernya kuliner satu ini.
4. Keliling Kota dengan Sepur Kluthuk Jaladara
Selanjutnya, Anda bisa mencoba pengalaman unik menaiki Sepur Kluthuk Jaladara, kereta uap yang berjalan di tengah kota Solo. Perjalanan ini memberikan nuansa klasik yang berbeda dari wisata kota pada umumnya. Bahkan, Anda bisa melihat sisi-sisi Solo yang tidak terlihat dari kendaraan biasa.
5. Sore Hari: Ngopi di Kedai Kopi Tjap Djempol
Untuk beristirahat, singgahlah di kedai kopi klasik seperti Kopi Tjap Djempol atau Kopi Kuno Solo. Selain menikmati kopi tradisional, Anda bisa merasakan suasana vintage Solo tempo dulu. Di samping itu, kedai-kedai ini sering menjadi tempat berkumpulnya seniman lokal.
6. Makan Malam: Gudeg Ceker Margoyudan
Pada malam hari, jangan lewatkan Gudeg Ceker Margoyudan, kuliner malam yang buka hingga dini hari. Rasanya manis, gurih, dan lembut. Karena itu, gudeg ini menjadi favorit banyak wisatawan untuk mengakhiri hari kedua dengan hidangan yang kaya bumbu.
Hari 3: Wisata Alam, Pasar Tradisional, & Kuliner Penutup
1. Wisata Pagi: Taman Balekambang
Hari terakhir sebaiknya dimulai dengan suasana alam. Taman Balekambang adalah pilihan tepat untuk berjalan santai atau sekadar menikmati udara pagi. Selain itu, taman ini memiliki danau kecil dan pepohonan besar yang meneduhkan, menjadikannya tempat istirahat sebelum kembali ke rutinitas.
2. Berburu Oleh-Oleh di Pasar Klewer
Selanjutnya, Anda bisa berbelanja berbagai kain batik, pakaian, maupun oleh-oleh khas Solo di Pasar Klewer. Selain harga yang relatif terjangkau, pilihan produknya juga sangat beragam. Lebih dari itu, pasar ini memiliki nilai sejarah yang kuat sebagai pusat ekonomi Solo.
3. Makan Siang Penutup: Soto Gading
Sebelum meninggalkan Solo, cobalah Soto Gading, hidangan berkuah ringan yang cocok untuk segala usia. Selain itu, rasa sotonya yang sederhana namun penuh nostalgia menjadikannya sebagai kuliner penutup yang manis.
4. Foto Terakhir di Alun-Alun Kidul
Agar perjalanan semakin lengkap, sempatkanlah berfoto di Alun-Alun Kidul yang sering menjadi pusat aktivitas warga. Tempat ini juga menjadi simbol ruang publik yang hidup di tengah kota Solo.
Kesimpulan
Perjalanan 3 hari 2 malam di Kota Solo adalah pengalaman yang memadukan kuliner legendaris, tradisi budaya yang masih hidup, serta suasana kota yang hangat. Selain itu, Solo menawarkan banyak spot yang mudah dijangkau, sehingga itinerary ini dapat membantu Anda menikmati kota dengan lebih efektif dan penuh kesan.
Baca Juga : Berita Terbaru













Komentar