oleh

Self-Care yang Menyentuh Jiwa, Bukan Sekadar Maskeran

angginews.com Dalam beberapa tahun terakhir, istilah self-care menjadi begitu populer. Namun sering kali, maknanya dipersempit hanya pada aktivitas permukaan seperti maskeran, spa, atau belanja impulsif atas nama “hadiah untuk diri sendiri.” Meskipun tidak salah, self-care sejati seharusnya menyentuh lebih dalam—hingga ke ranah jiwa, emosi, dan pemulihan mental.

Kini, saat tekanan hidup makin tinggi dan arus informasi terus menghantam tanpa henti, kebutuhan untuk merawat diri tidak lagi bisa disederhanakan. Artikel ini akan membahas bagaimana self-care yang menyentuh jiwa mampu menjadi pondasi hidup yang lebih tenang, sehat, dan bermakna.


1. Self-Care: Dari Tren ke Kebutuhan Esensial

Di tengah dunia yang terus berputar cepat, self-care telah bergeser dari sebuah kemewahan menjadi keharusan. Banyak orang menyadari bahwa tanpa jeda, tanpa ruang untuk memulihkan diri, mereka bisa terjebak dalam kelelahan kronis, kehilangan motivasi, bahkan mengalami krisis eksistensial.

Namun sayangnya, banyak pula yang masih menyamakan self-care dengan hal-hal seremonial semata. Padahal, self-care sejati melibatkan kejujuran pada diri sendiri, evaluasi emosi, hingga keberanian menetapkan batasan yang sehat.


2. Self-Care yang Menyentuh Jiwa: Apa Bedanya?

Berbeda dengan bentuk perawatan diri yang bersifat fisik atau instan, self-care yang menyentuh jiwa lebih mendalam. Ia menyentuh akar kebutuhan psikologis manusia: rasa diterima, dicintai, dimengerti, dan aman.

Contoh bentuk self-care jiwa meliputi:

  • Memaafkan diri sendiri atas kesalahan masa lalu

  • Menghentikan dialog batin yang negatif

  • Mengatur ulang ekspektasi yang tidak realistis

  • Mengambil waktu untuk benar-benar mendengarkan tubuh dan emosi

Dengan kata lain, ini bukan tentang terlihat bahagia, tetapi benar-benar merasa damai.


3. Menemukan Makna Lewat Keheningan

Di balik segala aktivitas self-care modern, satu hal yang sering dilupakan adalah keheningan. Padahal, dalam keheninganlah kita sering menemukan versi terdalam dari diri sendiri.

Melalui meditasi, journaling, atau sekadar duduk diam tanpa gangguan, kita belajar mengobservasi pikiran dan perasaan tanpa menghakimi. Proses ini perlahan menyembuhkan luka batin yang mungkin tidak pernah disadari.

Lebih dari itu, keheningan juga membantu kita membedakan antara kebutuhan asli dan keinginan sesaat. Hal yang krusial untuk kehidupan yang lebih jujur.


4. Menghadapi, Bukan Menghindari

Self-care bukan berarti kabur dari kenyataan atau menolak masalah. Justru sebaliknya, ia mendorong kita untuk menghadapi luka dan merawatnya dengan penuh kelembutan.

Misalnya, ketika merasa cemas, alih-alih menutupi dengan binge-watching atau makan berlebihan, kita bisa bertanya:

  • Apa yang sebenarnya saya rasakan?

  • Apakah saya sudah terlalu keras pada diri sendiri?

  • Apa hal kecil yang bisa saya lakukan untuk menenangkan hati?

Dengan pendekatan ini, self-care menjadi proses penyembuhan, bukan pelarian. Kita membangun ketangguhan emosional, bukan hanya menunda rasa sakit.


5. Membangun Rutinitas yang Merawat Jiwa

Self-care yang menyentuh jiwa tidak harus selalu dramatis. Justru sering kali, ia hadir dalam bentuk sederhana yang dilakukan konsisten.

Beberapa rutinitas self-care jiwa antara lain:

  • Menulis jurnal syukur setiap pagi

  • Membatasi konsumsi berita negatif

  • Berjalan kaki tanpa gawai

  • Menyisihkan waktu untuk ngobrol jujur dengan orang terdekat

  • Membaca buku yang menenangkan, bukan yang menstimulasi kecemasan

Dengan cara ini, kita menciptakan ruang pemulihan yang menyatu dengan ritme hidup, bukan hanya saat akhir pekan atau libur panjang.


6. Merawat Diri dalam Relasi dengan Orang Lain

Self-care sejati tidak berarti egois. Justru ketika kita cukup penuh dan sehat secara emosi, kita bisa hadir lebih utuh dalam hubungan sosial. Kita tidak lagi menuntut validasi terus-menerus dari orang lain, karena kita sudah belajar mencintai diri sendiri terlebih dahulu.

Lebih lanjut, kita juga belajar menetapkan batasan tanpa merasa bersalah. Karena kita tahu bahwa menjaga diri adalah cara terbaik untuk menjaga relasi tetap sehat.


7. Self-Care dalam Perspektif Budaya dan Gender

Penting juga menyadari bahwa dalam banyak budaya, termasuk Indonesia, self-care masih dianggap “mewah” atau bahkan “egois” terutama bagi perempuan yang dibebani banyak peran.

Demikian pula bagi laki-laki, membicarakan kesehatan mental dan emosi masih dianggap tabu. Padahal, self-care adalah kebutuhan universal, bukan privilese kelompok tertentu.

Karena itu, membuka ruang diskusi tentang self-care jiwa adalah langkah revolusioner. Kita tidak hanya merawat diri, tapi juga membongkar konstruksi sosial yang membatasi.


8. Langkah Praktis Memulai Self-Care Jiwa

Jika Anda ingin mulai menerapkan self-care yang lebih dalam, berikut langkah-langkah yang dapat dicoba:

  1. Kenali kebutuhan emosionalmu: Apakah kamu merasa kelelahan? Tak dihargai? Cemas berlebih?

  2. Buat waktu jeda harian: Minimal 10-15 menit tanpa distraksi untuk mendengarkan isi hati.

  3. Bicaralah dengan diri sendiri seperti pada sahabat: Penuh empati, bukan kritik.

  4. Evaluasi hubungan sosialmu: Mana yang membuatmu tumbuh, mana yang membuatmu lelah?

  5. Carilah bantuan profesional bila perlu: Psikolog atau konselor bukan tanda kelemahan, melainkan bukti keberanian merawat diri.


Penutup: Pulang ke Diri Sendiri

Pada akhirnya, self-care yang menyentuh jiwa adalah perjalanan pulang ke rumah paling penting—ke dalam diri sendiri. Ini bukan tentang kemewahan, tapi tentang keberanian untuk menghadapi kenyataan batin, merawat luka, dan mencintai diri dengan cara yang paling tulus.

Dan seperti rumah, self-care sejati bukan tempat yang kita datangi sesekali, tapi tempat kita kembali setiap hari—untuk merasa aman, utuh, dan hidup sepenuhnya.

Karena pada akhirnya, hidup bukan hanya tentang bertahan, tapi juga tentang merayakan kehadiran kita dengan utuh—tanpa perlu menunggu momen istimewa atau topeng sempurna.

baca juga : berita malam

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *