angginews.com Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan cita rasa kuliner. Dari Sabang sampai Merauke, setiap daerah memiliki makanan khas yang menggugah selera. Salah satu kuliner yang memiliki rasa unik dan menjadi ikon Jawa Timur adalah rawon—semangkuk sup daging berkuah hitam yang tak hanya menggoda lidah, tapi juga menyimpan sejarah panjang dalam budaya Jawa.
Apa Itu Rawon?
Rawon adalah masakan tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Timur, berupa sup daging sapi dengan kuah berwarna hitam pekat. Warna hitam ini berasal dari kluwek, buah khas yang difermentasi dan memiliki rasa unik—sedikit pahit, gurih, dan harum khas.
Meski tampilannya sederhana, rawon dikenal karena rasa yang dalam dan kompleks, hasil perpaduan bumbu rempah seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, ketumbar, serai, daun jeruk, dan tentunya kluwek.
Asal-Usul Rawon
Rawon telah dikenal sejak masa Kerajaan Mataram Kuno. Konon, rawon dulunya hanya disajikan dalam upacara kerajaan dan pesta penting. Kluwek, bahan utama pewarna kuah, juga dipercaya memiliki nilai magis dalam kebudayaan Jawa.
Meskipun kini rawon bisa dinikmati oleh siapa saja, penyajiannya masih sering ditemukan dalam acara adat, hajatan, dan jamuan resmi, terutama di daerah Jawa Timur seperti Surabaya, Malang, Pasuruan, dan Jember.
Keunikan Rawon Dibanding Masakan Lain
Beberapa hal yang membuat rawon istimewa:
-
Kluwek
Tidak semua orang bisa mengolah kluwek dengan benar. Pemilihan kluwek yang tepat sangat menentukan rasa rawon. Kluwek yang baik menghasilkan rasa gurih dan sedikit manis, dengan aroma khas. -
Kuah Hitam Pekat
Warna kuah yang tidak biasa menjadikan rawon mudah dikenali. Namun, di balik warna gelapnya tersembunyi rasa yang kaya dan harmonis. -
Rempah Lengkap
Selain kluwek, rawon memadukan berbagai rempah yang memberikan rasa dalam dan aroma khas. Hal ini membuat rawon tidak hanya enak, tetapi juga menyehatkan. -
Pendamping yang Lengkap
Rawon biasanya disajikan dengan nasi putih, tauge pendek, telur asin, empal suwir, sambal terasi, dan kerupuk udang atau kerupuk rambak.
Cara Menyajikan Rawon Tradisional
Satu porsi rawon khas Jawa Timur terdiri dari:
-
Daging sapi rebus (biasanya bagian sandung lamur yang empuk)
-
Kuah hitam rawon
-
Tauge pendek mentah
-
Irisan daun bawang dan bawang goreng
-
Telur asin
-
Sambal pedas dan jeruk nipis
-
Kerupuk atau rempeyek
Rasanya makin mantap bila disantap panas-panas di pagi atau siang hari.
Rawon dalam Ragam Variasi Daerah
Meskipun asalnya dari Jawa Timur, rawon memiliki variasi tergantung kota asalnya:
-
Rawon Surabaya: kuahnya lebih kental dan gurih, sering dijadikan standar rawon nasional.
-
Rawon Nguling (Pasuruan): terkenal dengan rasa rempah yang kuat dan daging yang empuk meresap.
-
Rawon Malang: biasanya lebih encer dan ringan, cocok disantap sebagai sarapan.
-
Rawon setan: versi ekstrem dengan sambal super pedas, populer di Surabaya.
Setiap variasi menyesuaikan lidah masyarakat setempat, namun tetap mempertahankan kluwek sebagai jiwa dari rawon.
Rawon dalam Budaya dan Pariwisata
Rawon bukan sekadar makanan. Ia telah menjadi bagian dari identitas budaya Jawa Timur. Dalam berbagai festival kuliner, rawon hampir selalu hadir sebagai perwakilan kuliner tradisional dari wilayah timur Pulau Jawa.
Bahkan dalam program promosi pariwisata Indonesia, rawon kerap ditampilkan sebagai makanan yang harus dicoba oleh wisatawan asing karena:
-
Tampilan eksotis dengan kuah hitamnya
-
Cita rasa yang khas dan berbeda dari sup biasa
-
Cerita sejarah dan filosofi bahan-bahannya
Nilai Gizi dan Manfaat Rawon
Meski tergolong makanan tradisional, rawon memiliki nilai gizi yang baik:
-
Protein tinggi dari daging sapi
-
Antioksidan alami dari kluwek
-
Serat dari tauge dan pelengkap sayur
-
Vitamin dan mineral dari rempah-rempah
Namun, bagi penderita kolesterol tinggi atau hipertensi, sebaiknya mengatur konsumsi karena kandungan lemak dari daging.
Tips Memasak Rawon Sendiri di Rumah
Ingin mencoba memasak rawon sendiri? Berikut tips penting:
-
Pilih kluwek yang berkualitas
Pilih yang berwarna hitam, tidak pahit, dan tidak berbau asam. -
Rebus daging sampai empuk
Gunakan bagian sandung lamur atau sengkel yang kaya kolagen. -
Tumis bumbu sampai harum
Menumis bumbu halus hingga matang akan meningkatkan cita rasa kuah. -
Gunakan api kecil saat merebus kuah
Agar rasa rempah lebih meresap ke dalam daging dan kuah lebih sedap.
Rawon di Masa Kini: Inovasi dan Pelestarian
Seiring perkembangan zaman, rawon telah diadaptasi menjadi berbagai versi modern:
-
Rawon instan: dalam bentuk bumbu kemasan siap pakai
-
Rawon vegan: menggunakan jamur atau tempe sebagai pengganti daging
-
Rawon fusion: diolah menjadi ramen rawon, pasta rawon, hingga burger rawon
Meski mengalami modifikasi, esensi rasa rawon tetap dipertahankan, yakni kuah kluwek yang khas. Upaya ini penting untuk melestarikan kuliner tradisional di tengah gempuran makanan cepat saji.
Kesimpulan
Rawon bukan hanya hidangan biasa, melainkan simbol kekayaan kuliner Nusantara. Rasa gurih yang khas, aroma rempah yang dalam, dan kuah hitam eksotis menjadikan rawon sebagai salah satu kuliner paling unik dari Indonesia.
Menjaga warisan seperti rawon bukan sekadar menjaga resep, tapi juga menjaga identitas budaya bangsa. Maka dari itu, jangan ragu mencicipi rawon, mengenalkannya ke dunia, dan bahkan mencoba memasaknya sendiri di rumah.
Karena dari sepiring rawon, kita bisa merasakan rasa, sejarah, dan semangat dari tanah Jawa Timur.
baca juga : liputan viral malam ini
Komentar